“Sahabat adalah seorang yang pertama kali mengusap air mata
ketika kesedihan merundung, sahabat adalah seseorang yang pertama kali menemani
disaat diri merasa sepi, urun canda dan tawa saat kita bahagia, dan bahkan rela
mengalah padahal hati kecilnya menangis”
*****
Pengumuman kelulusan Ujian Nasional SMA Sederajat 48 jam
lagi, hati mulai berkecamuk tidak karuan. Sebenarnya bukan perkara lulus atau
tidaknya, Pak Subroto, Guru Agamaku bilang “yang terpenting bukan
berlomba-lomba dalam hasil nilai Ujian Nasional, hingga menghalalkan segala
cara agar dapat memperoleh nilai yang memuaskan, kalian mengerjakan dengan
jujur saja itu sudah nilai dan kebanggaan luar biasa bagi kami”. Karena itu
kami tidak khawatir, kami pasti lulus karena kami sudah berusaha mengerjakan
dengan jujur, memaksimalkan usaha dan memperbanyak doa.
“Bluukk”
Nila mencoba membuyarkan pikiran Fitri yang sedang
melayang-layang.
“ngelamunin apa sih Fit? Bengong aja dari tadi” ucap
Nila.
“Ehmmmm, itu Nil, lagi mikir.. setelah tamat SMA ini mau
ngelanjutin kemana yaa?”
“Aku mau daftar ke ITS Fit, kan enak tuh nanti disana belajar
teknik-teknik gitu” timpal Nila.
“Yahh, aku kan dari IPS Nil, aku tidak punya background di
essac. Aku Cuma suka yang berbau sastra, apa aku daftar di sastra aja ya?” Fitri
mencoba menjelaskan.
“Waahh, bagus itu Fit, sastra itu gampang-gampang susah loh,
seringkali orang lain menganggap remeh pembelajar sastra. Tapii.. kalo uda
deket ama anak sastra bakal melayang-layar terus tuh karena tiap hari dikasih
puisi, dikasih kata-kata.. duuhhh senengnyaa” dengan wajah girangnya Nila
menguatkan sahabatnya yang sedang berada di titik kebingungan itu.
Keduanya adalah sahabat sedari SD, pernah berpisah karena mereka
harus melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama yang berbeda, hingga
akhirnya mereka bersatu lagi di bangku SMA. Pertemuannya memang bukan suatu
kebetulan, Mereka berdua pernah berjanji bahwa mereka akan melanjutkan Sekolah
Menengah Atasnya bersama, karena bagi mereka berpisah di masa putih biru sudah
cukup mengukirkan rindu, berjuang bersama merangkai mimpi mewujudkan harapan
sangatlah indah, dan hal itulah yang akan dirangkainya kembali. Dua gadis ini
sama-sama punya mimpi yang besar pada saat itu, Nila dengan ambisinya sebagai
seorang ahli teknik di bidang Fisika, dan Fitri dengan cita-citanya menjadi
penulis hebat yang dikenal di seantero Indonesia.
******
Pengumuman hasil Ujian Nasional resmi diumumkan hari ini, dan
benar dugaan Fitri semua pasti Lulus, karena tidak akan pernah ada hasil yang
menghianati usaha, gumannya.
Nila dan Fitri termasuk dua siswa yang berprestasi di
sekolahannya, meskipun mereka dari dua jurusan yang berbeda, Nila sang bintang
kelas di Jurusan IPA, dan Fitri sebagai juara kelas berturut-turut semenjak
kelas 10 di Jurusan Bahasa. Hubungan persahabatan mereka sehingkali dibuat
sorotan, baik dikalangan siswa maupun dikalangan guru-guru mereka, dua siswa
kebanggaan yang berhasil menorehkan segudang prestasi.
“selamat yaa, selamat yaaa....” serempak siswa-siswi
memberikan ucapan selamat kepada Nila dan Fitri karena berhasil menduduki
posisi tertinggi pertama dan kedua di Ujian Nasional tahun ini. Kegembiraan dan
keharuan terpancar di wajah mereka berdua, karena usahanya selama ini tidak
sia-sia, meskipun mereka bergelut di dua bidang yang berbeda, namun mereka
masih tetap dapat berdiskusi, bertukar pikiran dan pendapat mengenai
pelajaran-pelajaran yang sedang ditempuhnya. Mereka berdua lagi-lagi hanya
percaya bahwa domain kita hanya usaha dan berdoa, ketika kita sudah
memaksimalkan keduanya, tugas kita hanya berpasrah dan berserah diri,
insyaaAllah semua akan mengikuti sesuai yang kita harapkan.
“Fit, ke belakang kantin yuk..” ajak Nila.
“Ngapain Nil?” Fitri bertanya dengan wajah keheranan.
“Sudahlah ayooo, ikut sajaaa” sambil menggandeng tangan
Fitri.
Setibanya di kantin, mereka berdua melanjutkan langkahnya
menuju ke sisi belakang kantin, ada satu kursi panjang yang biasa mereka
tempati untuk menyelaraskan cita-cita, menaruh sebongkah harapan, dan mengukir
mimpi.
Mereka akan kembali duduk di kursi tersebut ketika cita-cita,
harapan dan mimpinya membuahkan hasil. Yaaa, karena hari ini satu dari mimpi
mereka terwujudkan maka mereka kembali duduk di kursi tersebut, merayakan keberhasilannya
dan meneruskan impian selanjutnya, bagi mereka tidak ada yang salah dengan
sebuah harapan, karena harapan bisa jadi penyemangat paling ampuh ketika kita
ingin mencapai segala sesuatu yang kita inginkan.
Komentar
Posting Komentar