Bersiap menjamu tamu di sudut pintu
Sesekali menyeka tangis agar tak sampai menggugu
Semua seakan cepat sekali berlalu
Proses penantian yang lama itu, akan menyingkap tabir temu
Menjadi utuh dan beradu satu
Sang waktu memutuskan "hari ini"
Setelah melewati beberapa purnama penyayat hati
Kini saatnya penyambutan untuk diri
Penghargaan untuk hasil usaha sendiri
Selamat, lamat-lamat terdengar bisikkan lembut seraya tepukan di bahu kiri
Kamu hebat!
Kotak penuh misteri itu perlahan terbuka satu per satu
Menyajikan kejadian memukau
Menjawab resah penuh haru
Mengisyaratkan sang waktu untuk bertemu
Di titik terendah saat itu,
Ada harapan yang terkesan halu
Ada kebosanan yang dengan gegas maju
Dan ada sang waktu yang setia merayu
Barangkali, jika saat itu sang waktu tak berkenan menarik kembali aku
Penantian hanya akan melebur dan membisu
Namun sang waktu berpesan agar tak begitu
Selalu ada seni dalam perjalanan menunggu
Selalu ada sabar dalam proses menuju
Dan selalu ada sang waktu yang akan tetap jadi milikku
Malang, 4 Oktober 2019
Sesekali menyeka tangis agar tak sampai menggugu
Semua seakan cepat sekali berlalu
Proses penantian yang lama itu, akan menyingkap tabir temu
Menjadi utuh dan beradu satu
Sang waktu memutuskan "hari ini"
Setelah melewati beberapa purnama penyayat hati
Kini saatnya penyambutan untuk diri
Penghargaan untuk hasil usaha sendiri
Selamat, lamat-lamat terdengar bisikkan lembut seraya tepukan di bahu kiri
Kamu hebat!
Kotak penuh misteri itu perlahan terbuka satu per satu
Menyajikan kejadian memukau
Menjawab resah penuh haru
Mengisyaratkan sang waktu untuk bertemu
Di titik terendah saat itu,
Ada harapan yang terkesan halu
Ada kebosanan yang dengan gegas maju
Dan ada sang waktu yang setia merayu
Barangkali, jika saat itu sang waktu tak berkenan menarik kembali aku
Penantian hanya akan melebur dan membisu
Namun sang waktu berpesan agar tak begitu
Selalu ada seni dalam perjalanan menunggu
Selalu ada sabar dalam proses menuju
Dan selalu ada sang waktu yang akan tetap jadi milikku
Malang, 4 Oktober 2019
Kalau kata khalil Gibran waktu itu seperti kuda yg berlari kencang. Anyway, keren mbak.. salam dari london ya^^
BalasHapus