"Ya beginilah berjuang itu"
Satu kalimat yang membuka pembicaraan kita pagi tadi. Sesama sedang berjuang, agaknya perlu memberikan suntikan semangat antara satu dengan yang lainnya. Iman saja bisa naik dan turun, apalagi tingkatan semangat, kan? Tentu saja kita perlu penambah-penambah semangat agar kita terpacu dengannya.
Sabtu adalah satu hari yang dinanti setelah minggu, setelah 5 hari berjibaku dengan aktivitas yang kadang melelahkan. Eh, jangan lelah tapi harus lillah ya! Hehe
Aktivitas transfer ilmu memang tak semulus jalan tol. Menemui murid-murid yang mungkin butuh perlakuan spesial, melawan kemalasan, menata kembali niat, hingga meluruskan jalan juang tentu pernah dialami oleh semua pentransfer.
Terkadang kita terlalu memikirkan target dan hasil, sampai melupakan prosesnya. Ya memang penting, dalam menjalankan sesuatu kita harus termotivasi pada hasil yang hendak kita capai. Namun alangkah indahnya jika segala kebahagiaan dan usaha keras kita letakkan pada nampan perjuangan. Berjuang lebih giat, tanpa tekanan namun tetap dengan tantangan.
Perjuangan itu mencakup proses, proses tak selamanya berjalan mulus sesuai timeline kita. Kadang ada naik turunnya, jatuh bangunnya. Namun bangkit dan melanjutkan perjuangan tetaplah pilihan.
Semoga kita bisa berjuang lebih kuat, berdoa lebih giat, bersyukur lebih banyak. Hingga tak ada lagi keluhan-keluhan dalam proses berjuang. Namun tetap beriring kebahagiaan yang berbalut dengan kesabaran.
Satu kalimat yang membuka pembicaraan kita pagi tadi. Sesama sedang berjuang, agaknya perlu memberikan suntikan semangat antara satu dengan yang lainnya. Iman saja bisa naik dan turun, apalagi tingkatan semangat, kan? Tentu saja kita perlu penambah-penambah semangat agar kita terpacu dengannya.
Sabtu adalah satu hari yang dinanti setelah minggu, setelah 5 hari berjibaku dengan aktivitas yang kadang melelahkan. Eh, jangan lelah tapi harus lillah ya! Hehe
Aktivitas transfer ilmu memang tak semulus jalan tol. Menemui murid-murid yang mungkin butuh perlakuan spesial, melawan kemalasan, menata kembali niat, hingga meluruskan jalan juang tentu pernah dialami oleh semua pentransfer.
Terkadang kita terlalu memikirkan target dan hasil, sampai melupakan prosesnya. Ya memang penting, dalam menjalankan sesuatu kita harus termotivasi pada hasil yang hendak kita capai. Namun alangkah indahnya jika segala kebahagiaan dan usaha keras kita letakkan pada nampan perjuangan. Berjuang lebih giat, tanpa tekanan namun tetap dengan tantangan.
Perjuangan itu mencakup proses, proses tak selamanya berjalan mulus sesuai timeline kita. Kadang ada naik turunnya, jatuh bangunnya. Namun bangkit dan melanjutkan perjuangan tetaplah pilihan.
Semoga kita bisa berjuang lebih kuat, berdoa lebih giat, bersyukur lebih banyak. Hingga tak ada lagi keluhan-keluhan dalam proses berjuang. Namun tetap beriring kebahagiaan yang berbalut dengan kesabaran.
Salam perjuangan. Jadi pendidik emang harus banyak belajar terutama belajar mentransfer ilmu.
BalasHapus
BalasHapusWalaupun sulit, tapi terkadang proses menjadi teman terbaik.
Begitulah menjadi seorang pendidik karena memang kita semua terlahir sebagai pendidik, setidaknya pendidik diri sendiri.
BalasHapusSemangat kak, hal yang paling menyenangkan dalam mentransfer ilmu adalah ketika mereka dapat menerimanya.
BalasHapusPernah ngajar privat trus pas siap ujian dy bilang makasih kak tadi ujianku sukses, bahagianya.
Semangat kak.
Letakkan semangat pada nampan perjuangan dan hidangkan setiap pagi
BalasHapusTerasa sekali motivasinya Mbak. Benar, kadang kita terpaku pada hasil. Meskipun sejatinya tidak melupakan sama sekali tentang proses. Bukan maunya kita, tapi tuntutan membuatnya demikian. Bukan lagi salah mereka. Hanya, bagaimana kita bisa menyikapinya sebagai bentuk syukur dianugerahi kesempatan.
BalasHapusSemoga lelahnya berbuah lillah ya Mbak. Yang akan mengantarkan pada bahagia yang sesungguhnya. Dan senantiasa meletakkan bahagia itu pada nampan perjuangan. Semangat Mbak.
Aku baru Dateng nih...
BalasHapusSemangaaaat. Hehe
Masha Allah, semangat kak. Salah satu pekerjaan mulia, sebagai seorang pengajar ☺️
BalasHapus