Jiwa yang kering sudah menebus kerinduan, terhitung 96 jam terguyur tawa bersama duka. Getar ponsel yang tak henti-henti menandakan; ada banyak notifikasi yang menunggu untuk discroll jari.
Tak seperti biasanya, sang empu berharap bisa tidur nyenyak dengan menonaktifkan ponsel yang biasanya tergeletak tepat disampingnya, dengan kekhawatiran yang cukup memporak-porandakan, tidur awal waktu tetap jadi pilihan, berharap esok akan datang kabar baik yang terucap dari lisan insan.
7 chat masuk dari keluarga, diiringi beberapa puluh panggilan tak terjawab yang baru saja masuk karena mata baru berhasil terbuka, dan jari baru berhasil menyentuh layar benda persegi panjang, saat itu pukul 03:30 WIB, sembari kucek-kucek mata mencoba fokus untuk membaca satu demi satu chat yang masuk, dan benar! Setelah itu hanya isak yang terdengar.
Kepulangan memang suatu hal yang dinantikan, tapi bukan pulang karena kabar kedukaan.
Hari ini saya tuliskan untuk merawat ingatan, agar do'a-do'a baik senantiasa terpanjatkan. Semoga Khusnul Khotimah, teriring pengampunan-Nya.
Selamat jalan Pakde, semoga Allah lapangkan kubur dan Allah terima segala amal kebaikanmu. Allah berikan pencahayaan di alam kubur, dan Allah jaga seluruh keluargamu dengan Mahabbah-Nya.
Alur paragraf nya halus, bagus diksinya..
BalasHapusSalam kenal dr kota tetangga..
Rahayu 🙏🙏