Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Feel and Tell Stories

Karena hidup adalah rangkaian tanya demi tanya, dan generasi pembelajar selalu berusaha mencari jawabannya -Najwa Shihab- Beberapa hari yang lalu, saya kembali mendapatkan banyak pelajaran berharga dari sebuah perkumpulan. Belajar dan tumbuh bersama memang hal yang sangat mengasyikkan. Mengevaluasi diri sendiri terkait sesuatu yang kurang dan salah, saling mengingatkan, dan sama-sama mengerucutkan impian adalah sebuah proses menggapai kesuksesan sesuai yang diinginkan. Dan ternyata benar, langkah kita akan lebih terasa ketika dijalankan bersama-sama. Ungkapan singkat dari film “Kehormatan di Balik Kerudung” yang berbunyi  karena pertemuan pertama akan menyisakan penasaran, pertemuan kedua akan menyisakan rasa rindu, dan saya tidak mau merindu  ternyata sama seperti yang saya rasakan. Saya selalu haus akan pertemuan,  bukan pertemuan denganmu yang tak kunjung menemukan titik temu.  Namun pertemuan dengan orang-orang yang menginspirasi sebagai bekal menambah energi. Saya terma

SehatQ: Tempat Sambat yang Tepat

Zaman semakin berkembang, keinginan manusia menemukan jawaban atau informasi yang dibutuhkan pun sangat beragam. Berbagai cara mulai dilakukan, dan cara yang banyak dilakukan manusia adalah mencari jawaban alternatif yang cepat namun juga tepat, jawabannya memuaskan dengan apa yang diinginkan. Persoalan agama menjadi sorotan utama, banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang belum kita ketahui dengan benar bagaimana hukumnya, apa dalilnya, apa keutamaannya, dll. Akan tetapi, dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, YouTube seolah menjadi jawaban dari segala keresahan. Para ustadz kondang berjejer memaparkan pemikirannya disana, tak jarang menuai pro kontra, namun tetap tak bisa dipungkiri tempat sambat manusia salah satunya adalah disana. Selain agama, ada satu persoalan penting yang membutuhkan jawaban akurat dan kredibel dari pakarnya. Yaitu masalah kesehatan. Betapa maraknya sekarang penyakit-penyakit yang tak diketahui oleh penyandangnya. Orang-orang

Wisuda: Akhir yang Memulai

Sejak 23 Mei yang lalu, saya sudah resmi dinyatakan sebagai lulusan Universitas Negeri Malang. Setelah berhasil melewati drama yang bertubi-tubi, pada tanggal itu yang kebetulan sedang bulan Ramadhan, saya melangsungkan sidang skripsi dengan akhir yang mengharukan. Tangis mendadak pecah setelah berhasil keluar dari ruangan dan berhasil keluar dari jeratan pertanyaan-pertanyaan yang menggetarkan. Begitu banyak kata motivasi yang terlontar untuk saya, namun apa daya. Jika bukan diri sendiri yang menggerakkan, selamanya keinginan hanya akan jadi ingin. Ingin lulus tepat waktu, tapi malas bimbingan. Ingin skripsi yang menawan, namun jarang baca rujukan. Simpelnya, dulu saya sering begitu. Seolah berkompromi dengan Allah agar semuanya bisa terwujudkan secara instan. Padahal usaha seringkali ogah-ogahan. Setelah melewati drama sidang, revisi, yudisium, sampai daftar wisuda yang ketinggalan itu saya jadi banyak introspeksi diri. Begitu indah jawaban dari Allah menunda hal-hal yang seringk

Kisah CCTV yang Merekam Segala Sisi

      Kompleks ini memang berulang kali kami gunakan untuk sebuah acara. Biasanya kami merancang kegiatan selama tiga hari. Kami pakai bangunan yang belum seberapa tua dari kompleks ini. Terdiri dari sekolahan, masjid, dan lapangan yang sangat nyaman menemani serangkaian kegiatan kami. Tak jarang, kegiatan yang kami lakukan hingga larut malam, bahkan sesekali dini hari baru selesai.        L okasi bangunan ini di sebuah gang kecil sudut perkotaan yang bernuansa desa. Pada jam sembilan malam, kompleks ini akan sepi dengan portal-portal gang yang tertutup rapi. Barangkali semuanya sibuk merebahkan diri setelah seharian bersitegang memperjuangan materi.       K ami sudahi kegiatan malam ini sampai pukul 01:00 WIB. Riuh tawa memberi isyarat, kami telah menyelesaikan kegiatan dengan ragam rupa pertanggung jawabannya. Berat memang, berada di pimpinan organisasi memang harus paham konsekuensi. Orang-orang berkata, “amanah tak akan salah memilih pundak”. Dan malam itu kami selesai mempertan

Temu

Bukan hanya sekali saya mendapat pelajaran dari kepulangan (Malang-Lamongan). Saya duduk di kursi nomor 5 di bus Putih itu, bersama dengan teman kamar saya disamping kiri. Ah kebetulan samping kursi kami ada bapak-bapak tua kira-kira umur 62 tahun duduk bersama dengan istrinya. Raut wajahnya nampak bahagia, sepertinya ada suatu pertemuan yang direncanakan atau diam-diam. Bus terus melaju, ketika sampai di Pandaan bapak ini mengeluarkan handphone Nokia kecil kemudian menelpon salah seorang di kontaknya, yang saya dengar itu suara cewek, bapak itu pun memanggilnya dengan sebutan "Nduk", setelah berbincang 3 menit kemudian Bapak itu bertanya "nanti kalau sudah di Bungurasih bapak naik apa, nduk?" Putrinya pun menjawab "naik DKM pak, bapak kok kesini lagi?" Sang bapak pun menjawab "Bapak sama ibu sudah kangen Nduk, yauda berarti nanti bapak langsung naik DKM ya?" YaAllah jawabannya singkat yaitu (kangen) dan ingin bertemu. Aku bergumam dalam ha

Kebahagiaan Jangan Digantungkan

Beberapa tahun yang lalu saya diizinkan Allah melihat dunia yang memesona ini. Tepatnya, 21 tahun yang lalu. Berkawan tangis bahagia orang terkasih, saya hadir sebagai pelengkap kasih. Mengingat hari itu, ketika saya mendapat ucapan singkat, dikirim via WhatsApp dari teman saya, kira-kira begini isinya "Selamat Ulang Tahun Nenel, aku tidak bisa ngasih apa-apa, cuma do'a, lagi krisis hehe" Oh ternyata hari itu tanggal satu, oh ternyata hari itu saya ulang tahun, oh ternyata hari itu, perihal kematian semakin nyata terngiang, sudah dekat barangkali.  Wallahu A'lam. Katanya, peringatan hari lahir itu suatu hal yang banyak ditunggu, pada hari itu, akan hadir banyak kejutan, banyak hadiah, dan hadirnya orang-orang yang menyayangi kita lebih jelas, mereka berbondong mengirim do'a terbaik. Ada yang menunggu tepat di pergantian jamnya, ada yang tiba-tiba datang dengan cake dan menyuruh kita untuk tiup lilin, ada yang acuh dan memilih menjadi pengucap terakhir, kat

Kontemplasi: Niat

Bicara niat memang agak susah, apalagi jika sudah dikaitkan dengan amanah yang sedang dipikul, dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Kemudian bagaimana jika kita telah mengemban amanah namun niatnya bukan lurus lillahi taala? Saya mungkin tak mempunyai jawaban terbaik, tapi cobalah langsung bertanya pada Allah melalui perantara doa. Karena ketika amanah sudah berada di pundak kita, artinya ia tak salah tempat. Jika mengingat apa yang disampaikan oleh Salim A. Fillah, niat itu bisa kita latih dan perbarui setiap saat. Artinya bagaimana? Untuk melakukan suatu kebaikan, kita harus terus berlatih. Melewati jalan terjal agar akhirnya terbiasa. Melewati benturan-benturan agar terbentuk. Kemudian dengan apa memperbaruinya? Setiap dari kita akan mengalami fluktuasi iman, fluktuasi semangat dll. Oleh karenanya, kita harus selalu menyadari dan berujung memperbaiki niat kita agar lurus jalannya kepada Allah. Semoga saja kita bisa selalu seperti itu ya. Contoh kasus sederhananya, ji

5 Suntikan Semangat untuk Penulis Pemula

Alhamdulillah sudah sampai mana perjalanan untuk belajarnya Menyenangkan sekali berkesempatan belajar setiap hari bersama banyak orang dengan ragam kesibukannya. Jika kemarin saya sudah banyak mengambil pelajaran agar bisa "Memaknai Produktivitas" kemudian "Mengevaluasi Ketidakproduktivan dan Cara Menepisnya", sekarang saya sampai pada level yang lebih tinggi; menentukan skala prioritas. Untuk mengatur dan menentukan skala prioritas pun, saya masih butuh orang lain untuk mengatasinya. Bukan membantu menyelesaikan, namun karena bagusnya mereka mengatur hari-harinya menjadikan inspirasi tersendiri bagi saya. Terlebih terkait pembagian waktu untuk memprioritaskan menulis. Memang tidak mudah ya, manusia seringkali banyak merencanakan dan memikirkan hal mana yang akan menjadi fokus utamanya, namun tidak sedikit juga yang mengobrak-abrik rencananya sendiri dengan menundanya, bahkan mengabaikannya. Prioritas tidak lagi diingat. Jika untuk saat ini saya mendapat perta

Masalah

Tak bisa dipungkiri, hidup tak akan terlepas dari permasalahan. Selalu ada tantangan yang dihadirkan jika ingin naik kelas. Ada rintangan yang harus ditaklukkan untuk mewujudkan impian. Namun, siapa yang mau mengelak?  Bahwa terkadang, persoalan seolah datang bertubi-tubi. Tanpa mengizinkan Puan untuk mempersiapkan diri. Bertumpuk hingga memupuk putus asa atau bahkan depresi. Haii, kamu yang ada dalam diri. "Apik elek e manungso gumantung carane ngerampungno masalah",  demikian tutur Ibu Minke dalam film Bumi Manusia. Sampaikan itu dengan tegas dan lugas ketika dihadapkan pada peliknya persoalan. Karena.. Mengantongi persoalan hidup, hanya akan membuat langkah semakin berat. Uraikan. Jangan biarkan ia melilit tubuh, meluluh lantahkan perasaan. Hidup memang bukan hanya tentang apa yang kita mau. Realita menuntut kita untuk harus bisa memahami. Tak apa jika kita salah mengerti. Poinnya, jangan berhenti walau sesenti untuk memperbaiki.

Tim (ng)online

Saya perempuan, seperti pada umumnya. Namun ada satu hal yang membuat berbeda, saya menyukai belanja tapi belum menemukan tempat perbelanjaan yang pas. Atau barangkali, saya saja yang memang tidak menemukan ketertarikan dengan tempat perbelanjaan? Beberapa kali mencoba belanja kebutuhan di pasar, sesekali mencoba toko agak besar yang lebih nyaman, ber-AC. Namun tetap saja, saya belum tertarik dengan tempat-tempat macam ini. Jika dalam kondisi tertentu, yang memaksa saya untuk belanja offline, akan ada saja hal yang membuat saya mengeluh. Ya karena, saya tidak bisa lama-lama di tempat perbelanjaan. Jika sudah terhimpit kondisi, atau barangkali karena menghargai ajakan teman, saya mula-mula akan menuliskan apa saja yang akan saya beli, sampai di tempat, belanja, selesai. Jika barang yang saya cari tak ada, maka, berarti besok lagi. Sepertinya saya ogah sekali berlama-lama, apalagi memilih-milih. Semakin kesini, teknologi semakin canggih. Apa saja nampaknya bisa kita dapatkan cukup

Menikah

Ada saatnya kita bergegas melangkah, ada pula saatnya kita berhenti sambil terengah. Menengok perjalanan yang sudah kita tempuh dan mengatur nafas di dalam dada. Semuanya ku syukuri, bersamamu tak ada yang sia-sia -Aji Nur Afifah- Saya temukan sepenggal kata di buku Melangkah Searahnya Aji Nur Afifah, mamapedia yang sering berbagi cerita lewat instagramnya. Membaca story dan caption di ignya membuat kita merasa tidak sendiri menghadapi kekhawatiran yang belum terjadi dan sudah terjadi selepas menikah. Gaya ceritanya "nyes" langsung di hati dan dibumbui dengan kekonyolannya. Akhir-akhir ini saya menghadapi masa-masa galau ditinggal nikah. Banyak sekali teman saya yang jauh maupun dekat kini telah menemukan teman berlayarnya. Perasaan senang dan haru campur jadi satu, artinya teman-teman saya sudah Allah percaya untuk menghadapi tanggung jawab yang lebih besar; menjadi istri dan akan menjadi ibu. 6 bulan di Indragiri. Dua pekan lalu teman saya pamit untuk pulang, saya p

Seni Hidup

Rezeki berkah itu, banyak-sedikitnya tetap akan mendamaikan jiwa pemiliknya. Cuplikan isi buku karya Ahmad Rifa'i Rif'an yang berhasil membuat saya penasaran ingin membacanya sampai tuntas, saya merasa dipantik dengan ungkapan itu, sebagai seorang pekerja baru. Buku yang tidak seberapa tebal dengan 30 bab yang disajikan ini memang cocok dan sesuai dengan judul yang diangkat oleh penulis. Segala macam masalah dan rintangan hidup dibahas oleh Rifa'i dengan jawaban-jawaban yang bermuara pada-Nya, karena memang Ia sebaik-baik penolong bagi kita. Diawali dengan bab  Life is Never Flat,  Rifa'i bertutur bahwa hidup pasti akan dihiasi dengan fluktuasi antara kesuksesan dan kegagalan. Sama dengan topik yang banyak diangkat oleh  influencer  atau  content creator  zaman sekarang yang menyasar anak muda dengan hiruk-pikuk kehidupannya yang mereka gaungkan dengan istilah  "Quarter life crisis". Rifa'i dengan gaya penulisannya yang islami dan sarat akan nasih

Open Mind

Sejenak saja luangkan waktu, untuk memikirkan hal-hal yang mungkin sepele, yang ada di sekitar kita. Apa arti Bapak? Sudah seberapa dalam kau mengenal sosok Bapak? Sosok yang sering disebut sebagai kepala keluarga, sosok yang tegas karena perkataan dan segala sesuatu yang ada pada dirinya, juga sosok yang wajib dipatuhi dan ditaati setelah Ibu. ------------------- Sore ini saya kembali mendapat pelajaran yang sangat berharga, karena bagi saya apapun yang saya temui adalah sebuah pelajaran, hanya saja kadang saya tak menyadari itu. Kalian tau tukang? Pekerjaan mulia dengan cucuran keringat, tak peduli panas maupun hujan, yang bisa menyuguhkan kita hunian yang nyaman sesuai permintaan. Kerjanya mungkin dari jam 7 pagi sampai jam 4 atau setengah 5 sore. Bagi saya ini termasuk pekerjaan berat dan melelahkan, (bagi saya) loh ya, karena saya melihat bapak-bapak tukang itu berteman baju kumel karena terkena bahan-bahan bangunan, ditambah lagi basah karena hujan, atau terik panas. Kalian

Menulis dan Tetek Bengeknya

Menulislah agar kau bisa dikenang sepanjang masa, anonim. Saya sangat terpacu mendengar kalimat itu, merasa tidak punya apa-apa dan belum bisa berbuat apa-apa. Cita-cita menjadi seorang penulis ternyata sudah terbesit sejak dulu kala. Namun saya sering tidak tahu harus bagaimana menggapai cita-cita menjadi seorang penulis itu. Sudah sering saya menceritakan komunitas menulis yang saya ikuti, bagaimana saya ungkapkan rasa haru dan terima kasihnya. Karena saya merasa, dari sana saya bisa selangkah lebih maju untuk menggapai cita-cita yang sempat tertanggalkan itu. Bicara soal menulis, jalan saya memang tidak berjalan mulus, banyak tantangan-tantangan yang harus saya lewati agar saya bisa tetap konsisten menulis. Terutama adalah kemalasan. Kadang saya banyak berbicara dengan diri sendiri, saya masih seorang single dengan kesibukan yang tidak seberapa, mengapa saya tidak bisa se-konsisten teman-teman yang lainnya? Padahal yang lain, dengan kesibukannya yang bejibun. Tanggung jawab

Sepenggal Kisah Tentang Bapak

Sosok yang dingin, penuh teka-teki, dan akan memerah wajahnya ketika ada suatu hal yang mulai tak selaras dengan keinginannya. Kata yang terlontar dari mulutnya singkat dan pendek, seringkali diam ketika sudah fokus terhadap satu hal, dan sulit sekali mengekspresikan rasa sayangnya, tapi jangan salah, ia terkenal sebagai orang yang humoris bagi siapapun yang telah mengenal dekat dengannya. Itulah deskripsi singkat terkait sosok yang selama ini saya panggil “Bapak”. Tahun 1998 silam, terlihat rona bahagia yang menyelimuti wajahnya. Anak pertama yang sangat dinantikan setelah genap satu tahun usia pernikahannya dengan seorang perempuan pilihannya akan segera hadir menambah kehangatan di keluarga kecilnya. Cita-citanya terkabul, ia berkeinginan memiliki buah hati perempuan untuk kelahiran anak pertamanya. Sudah disiapkan nama yang indah jauh-jauh hari sebelum perkiraan kelahiran itu tiba. Di usia pernikahan yang masih seumur jagung, sepasang pengantin ini nampaknya telah menikmati in

Seni Menunggu

Terdapat samudra kesabaran yang teramat luas, yang menanti untuk kita singgahi, juga lautan kebahagiaan yang membentang lapang, yang menuntut kita untuk sedikit lebih sabar. Setidaknya dalam hidup, kita akan dihadapkan dengan berbagai macam ujian kesabaran, maka nikmatilah, tunggulah, hingga akhirnya kita bisa merasakan manisnya buah dari perjuangan yang sempat dikeluh-keluhkan itu. Saya terlambat menyadari bahwa penggalian potensi sebenarnya bisa ditemukan melalui orang lain, komunitas, atau bahkan orang lain yang menemukan. Jika kita sudah biasa mencoba dan melakukan banyak hal, tentu saja orang lain akan menilai, dari situlah kemudian orang lain berkomentar “ternyata kamu jago di bidang ini loh”, “lah ini potensi kamu disini sebenarnya” dll. Cerita bermula dari masuknya saya di dunia perkuliahan. Disambut dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi, sepeda motor berhamburan disetiap sudut parkiran, dan populasi rambut gondrong mulai memenuhi sepanjang jalan fakultas. Apalagi fak

Kontemplasi: Rezeki

Memasuki  phase  baru artinya sama dengan menghirup udara yang sama dari sudut lain yang berbeda, bisa jadi tingkat kesegarannya tidak sama tapi itulah adaptasi yang sesungguhnya. Debu, polusi, bahkan kabut gelap sekalipun jika kita sudah biasa berteman dengannya maka rasanya akan biasa aja, saya umpamakan seperti itu.           Apa kabar para pekerja? Pekerja apapun! Semoga panjang umur dengan keberkahan, karena tugas kita adalah keluar (zona nyaman), gigih berusaha, dan tetap percaya bahwa semua hasil dari usaha kita akan dibalaskan setimpal, jika bukan sekarang maka bisa jadi besok, dan jika bukan disini bisa jadi disana.           Pernah tiba-tiba terlintas dari pikiran bagaimana Allah begitu keren mengkonsep semua yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari yang berhubungan dengan rezeki? Saya sedikit cerita ya.           Dulu sekali, ketika saya pergi kemanapun dan hendak membeli apapun terutama di tempat-tempat rekreasi, saya temukan lapak-lapak lengkap dengan empunya yan

Lingkungan yang Berperan

Terlahir sebagai seorang perempuan merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri. Betapa banyak janji-janji Allah yang dikhususkan untuk perempuan, mulai dari hadirnya sebagai penolong ayahnya kelak di surga ketika ia berhasil menjaga dan menutup auratnya, dan jaminan surga untuknya ketika mampu membaktikan diri kepada suaminya. Saya bersyukur, diberikan kesempatan untuk lahir dan dibesarkan di keluarga yang sudah mengerti tentang batasan-batasan dan kewajiban perempuan terutama dalam hal menutup aurat. Banyak sekali potret kejadian dari lingkaran kehidupan kita yang masih sangat asing dengan kewajiban seorang perempuan yakni menutup aurat. Saya mulai bercerita masa taman kanak-kanak dan sekolah dasar saya lewati dengan mulus tanpa ada rintangan perihal jilbab. Bagi saya yang masih kecil pada saat itu, pergi ke sekolah setiap pagi dengan seragam rapi lengkap dengan penutup rambutnya merupakan kebahagiaan tersendiri. Kemudian sore dilanjutkan mengaji bersama di surau dengan seragam

Humanity Niche

Suatu kebanggaan menjadi content creator yang bernama blogger. Apapun yang kamu tulis pastikan itu memberikan manfaat positif untuk orang lain dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, sekalipun kita mati -Kosngosan- Mengawali dunia blog ketika dinyatakan dapat bergabung di komunitas ODOP, dengan pendek dan sempitnya pengetahuan saya mulai membuat blog dengan bantuan tutorial di google, sampai bisa mengutak-atiknya agar lebih enak dipandang. Meskipun belum maksimal karena masih menggunakan yang "serba gratisan". Sampai titik ini, banyak sekali dunia blogging yang belum saya ketahui. Beberapa hari yang lalu, saya dihadapkan dengan dua pilihan untuk kelas lanjutan bagi yang sudah resmi lulus dari komunitas ODOP. Ada kelas fiksi dan non-fiksi, fiksi mendalami tentang cerpen, puisi dsb dan non-fiksi menggeluti tetek bengek blog hingga membuat antologi. Awalnya saya mantap ingin memilih kelas fiksi, mengingat isi blog saya yang didominasi dengan karya puisi. Selama 8

4 Hal yang Harus Dihindari Saat Berbicara

Dunia public speaking memang tidak asing lagi di telinga kita. Kemampuan komunikasi yang baik tentu menjadi nilai tambah bagi seseorang. Tak jarang, pelatihan-pelatihan tentang public speaking dan sejenisnya banyak digelar dan mampu menggait banyak peserta. Kiat-kiat dan tips bicara di depan umum seringkali dipaparkan, karena memang itulah salah satu poin pokok di pembahasan public speaking. Sekarang, saya akan berbagi ringkasan materi yang saya dapatkan dari Seminar Public Speaking bersama Pak Heppy Chandrayana, seorang MC istana negara yang mencoba membahas tentang hal-hal yang harus dihindari ketika berbicara di depan umum. Berikut ulasannya: 1. Menyimpan tangan di saku Hal yang wajar, ketika grogi menghampiri maka dengan spontan kita melakukan hal-hal yang tidak disadari, tindakan menyimpan tangan di saku  salah satunya. Maka jika ingin menjadi pembicara yang baik, hindari hal tersebut. Melakukan hal ini hanya akan menunjukkan bahwa tidak ada kesiapan yang matang dari diri

Partial Review of Emina Products

Hallo! Sudah cukup tergiur dengan berbagai macam produk kecantikan yang membuat silau sejauh mata memandang? Tulisan ini bertujuan mereview produk yang telah saya cicipi, tidak bermaksud untuk menghilangkan label "cantik natural" karena tidak menyentuh skincare atau make up apapun, juga tidak seratus persen mengajak untuk tidak mensyukuri apa yang telah Allah beri. Ini bukan perihal mengubah ciptaan-Nya, namun mensyukurinya dengan merawatnya hehe. Memiliki kulit wajah yang oke saja diapa-apakan adalah kenikmatan tersendiri, betapa banyak keluhan dari teman terdekat yang sensitif sekali dengan produk-produk tertentu, belum lagi kegalauan dengan jerawat yang tidak kunjung mempan menggunakan berbagai macam skincare . Dulu ketika kelas 2 SMP adalah masa awal saya menggunakan facial wash , saya pilih Ponds karena memang mudah dijangkau karena hampir setiap toko di dekat rumah ada, apalagi ibu saya juga menjualnya. Mulai dari itu sampai dengan kuliah saya masih setia denga

Mengarungi Samudera Instagram

Aplikasi berbagi foto dan video yang fenomenal ini pertama kali dirancang oleh Kevin Systrom 8 tahun silam, tepatnya tanggal 6 Oktober 2010. Dibawah naungan perusahaan Burbn, Inc yang merupakan perusahaan teknologi  start up  yang hanya berfokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Instagram terbentuk dari kata “insta” yang berasal dari kata “instan”, dimaksudkan layaknya kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Sedangkan kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang cara kerjanya sebagai sarana pengirim informasi kepada orang lain dengan cepat. Dari dua bentukan kata tersebut instagram hadir sebagai media sosial yang dapat menampilkan foto-foto secara instan seperti polaroid dalam tampilannya juga didukung dengan cara kerjanya yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Aplikasi yang memakan ruang cukup besar pada gawai ini ternyata cuku

Gaji: Menanti dan Memaknai

Bagaimana kabarnya? Sudah melewati rentetan tanggal-tanggal membahagiakan? Senang sekali ya rasanya. Memang tak bisa dipungkiri, salah satu motivasi orang bekerja adalah uang! Ya, untuk menyambung hidup juga melengkapi kebutuhan hidup. Sempat bertanya pada teman-teman dekat yang sudah mulai mempekerjakan dirinya. Sebagian besar dari mereka sangat menunggu momen gajian itu tiba, sebagian lain santai-santai saja karena tabungan di bank masih menumpuk utuh tak tersentuh. Biasanya pada gajian tanggal berapa sih? Rentangan tanggal 30-10an ya. Bagi yang sedang bekerja di sebuah perusahaan ataupun lembaga, bisa jadi momen gajian akan sangat dinantikan, karena disitulah sumber kehidupan memancar. Tapi jangan gantungkan hanya pada satu sumber, banyak sekali pekerjaan sampingan menanti yang (mungkin) bisa kamu lakukan sambil santai-santai. Ketika menanti momen gajian, tindakan konsumtif apa saja sih yang sudah kalian rencanakan? Sudah berapa banyak  wishlist  yang sedang diusahakan? Hayo n

Dita Dyah Sang Pelawan

Pertama kali, hanya membaca nama WhatsAppnya karena sering muncul di grup yang dua bulan belakangan ini sangat aktif. Ya, di grup One Day One Post. Nampaknya sosok ini menjadi penanggung jawab di salah satu kelompok ODOP , Batch 7. Perempuan kelahiran Jakarta 10 Desember 1996 ini ternyata sudah banyak terjun di dunia kepenulisan. Dita mulai suka membaca sejak SD, ia mulai dengan kegemarannya membaca buku-buku yang ada gambarnya, tak jarang ia juga membaca buku pelajaran. Dita mulai suka dunia tulis menulis ketika ia keseringan membaca cerita bergambar atau cerpen yang kurang puas dengan ending ceritanya, dari kegelisahan itulah Diah berpikir "kenapa tidak mencoba menulis sendiri saja untuk menciptakan ending yang memuaskan?". Sepak terjang Dita dalam dunia kepenulisan tidak melulu menemukan jalan yang mulus. Ia telah mengalami berbagai macam rintangan dan nyinyiran yang ia lawan dengan pembuktian. Dita mulai banyak belajar dan berkiprah di dunia kepenulisan, justru d